Inginmu tidak akan selalu tersaji di hari ini
Tidak, tidak selalu
Meski kau telah merapal kata demi kata
sebelum tidur, setelah tidur, atau di tengah lamunan
Jika belum waktunya, inginmu itu masih terbang di udara
Di sela rimbun pepohonan atau di antara dahan kering, kemudian tersangkut di pucuk cemara, terjatuh di atas sungai, terbawa hingga ke laut, dan menguap membentuk awan. Setelahnya ia bersama butiran air menciptakan hujan
Malam ini habis hujan
Jika inginmu belum juga terjadi, kembalilah merapal kata demi kata
dalam langkah esok pagi, melewati tepi jalan raya, menaiki tangga jembatan, menuruni tangga stasiun, melalui gang sempit yang seakan menghimpit
di ujung penantian itu, ku harap kau menemukan inginmu yang sejalan dengan ingin-Nya.